Ribuan mahasiswa memblokade jalan POM IX di depan Kantor DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Selasa (24/9). ANTARA/Aziz Munajar |
PALEMBANG – Demo mahasiswa Selasa (24/9) buka cuma terjadi di Jakarta, di Palembang Sumatra Selatan, ribuan mahasiswa gabungan dari perguruan sudah memblokir jalan POM IX di depan Kantor DPRD Sumatra Selatan, sebagai bagian dari aksi demonstrasi mereka.
Dari pantauan Antara, ribuan mahasiswa tersebut berkumpul di depan Kantor DPRD Sumatera Selatan muali sekitar pukul 10.00 WIB, mereka menutup akses jalan sambil berorasi, massa sempat merobohkan pagar sebelum akhirnya dihalau mundur polisi.
“Mahasiswa menolak pelemahan KPK dalam bentuk apapun,” kata salah seorang mahasiswa saat berorasi.
Selain menolak pemahan KPK, mahasiswa juga menyampaikan kritik terhadap RUU KUHP, kabut asap, kekerasan di Papua, konflik agraria, RUU Pertanahan, RUU PKS, RUU Minerba, RUU Perkelapasawitan, represi aparat, RUU Ketenagakerjaan, dan pemindahan ibu kota negara.
Massa didominasi mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang memakai jaket alma mater berwarna biru muda dan almamater Universitas Sriwijaya berwarna kuning, massa juga membawa berbagai bendera ormawa dan spanduk berisi kalimat protes.
Aksi mahasiswa tersebut bertetapatan dengan pelantikan anggota DPRD Sumatera Selatan periode 2019-2023 yang akan dilantik pukul 14.00 WIB, tampak halaman Kantor DPRD Sumsel dipenuhi karangan bunga dan sudah steril dari berbagai aktivitas.
Aksi mahasiswa mendapat pengamanan kerat dari aparat keamanan gabungan polisi dan TNI, nampak mobil water canon parkir tepat di depan barisan mahasiswa yang menduduki jalan.
“Kawan-kawan kami sudah melakukan aksi di beberapa daerah, maka kami merasa sangat perlu merapatkan barisan dengan menggelar aksi juga,” ujar salah seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya, M Rafiq.