Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital, dua rumah sakit terkemuka dari Malaysia, berkolaborasi dalam kampanye kesadaran kanker prostat di Indonesia. Kampanye bertajuk “Cek, Obati, Kalahkan” ini bertujuan meningkatkan deteksi dini penyakit yang menjadi salah satu kanker paling umum pada pria.
Acara peluncuran kampanye diadakan di Vertu Harmoni Hotel, Jakarta. Acara ini menyoroti pentingnya pemeriksaan rutin, terutama bagi pria berusia di atas 40 tahun, mengingat banyak kasus kanker prostat baru terdeteksi pada stadium lanjut.
Pentingnya Deteksi Dini Kanker Prostat
Deteksi dini kanker prostat sangat krusial untuk keberhasilan pengobatan. Banyak pria enggan memeriksakan diri karena rasa takut atau menganggapnya tidak perlu. Padahal, pemeriksaan rutin dapat menyelamatkan nyawa.
Salah satu metode deteksi dini yang penting adalah tes Prostate-Specific Antigen (PSA). Tes ini dapat mendeteksi peningkatan kadar PSA dalam darah, yang bisa menjadi indikator adanya masalah pada prostat.
Selain tes PSA, teknologi skrining kanker terbaru seperti Multi-Cancer Early Detection (MCED) juga dapat membantu mendeteksi berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat, bahkan sebelum terjadi mutasi sel.
Paparan Ahli Urologi dan Spesialis Pengobatan Nuklir
Acara tersebut menghadirkan dua pakar medis terkemuka dari Malaysia. Dr. Allen Sim Soon Phang, seorang ahli urologi dari Regency Specialist Hospital, menekankan pentingnya pemeriksaan rutin dan menjelaskan keuntungan prosedur bedah robotik untuk kanker prostat dibandingkan operasi konvensional.
Dr. Allen, yang berpengalaman menangani lebih dari 500 kasus operasi robotik, mengatakan bahwa operasi robotik menawarkan presisi yang lebih tinggi, mengurangi trauma, dan mempercepat pemulihan pasien.
Sementara itu, Dato Dr. Ali Mohamed Ali Bin Abdul Khader, spesialis pengobatan nuklir dan PET-CT dari Mahkota Medical Centre, memaparkan kemajuan terapi nuklir dalam pengobatan kanker prostat. Terapi ini menawarkan metode yang lebih modern, efisien, dan meminimalisir efek samping.
Dato Dr. Ali menjelaskan penggunaan tracer Gallium-68 untuk mendeteksi penyebaran kanker prostat secara spesifik, dan FDG (Fludeoxyglucose) untuk mendeteksi aktivitas metabolik sel kanker pada jenis kanker lainnya.
Pemeriksaan Gratis dan Subsidi Biaya Investigasi
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital menyediakan pemeriksaan PSA gratis bagi peserta dengan risiko tinggi. Inisiatif ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak individu dan meningkatkan akses terhadap deteksi dini.
Selain pemeriksaan gratis, rumah sakit juga memberikan subsidi hingga RM2000 untuk investigasi lanjutan bagi peserta yang hasil pemeriksaannya menunjukkan potensi risiko kanker. Hal ini bertujuan meringankan beban finansial pasien dalam proses diagnosis dan pengobatan.
Komitmen Jangka Panjang untuk Indonesia
Ms Quek Choon Yen, Country Head HMI Malaysia, menyatakan komitmen jangka panjang Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital untuk meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia. Kampanye ini merupakan langkah awal dari rencana kegiatan serupa di berbagai kota di Indonesia.
Kampanye “Cek, Obati, Kalahkan” ini mengajak pria Indonesia untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan berani melakukan pemeriksaan dini. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kanker prostat dapat ditangani secara efektif.
Faktor Risiko Kanker Prostat dan Pencegahan
Beberapa faktor risiko kanker prostat meliputi usia (risiko meningkat seiring bertambahnya usia), riwayat keluarga, ras (pria Afrika-Amerika memiliki risiko lebih tinggi), dan obesitas. Mempertahankan gaya hidup sehat sangat penting untuk mengurangi risiko.
Pola hidup sehat yang meliputi diet seimbang, olahraga teratur, dan menghindari merokok dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker prostat. Konsultasi rutin dengan dokter juga dianjurkan untuk pemantauan kesehatan secara berkala.
Dengan meningkatkan kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, diharapkan angka kematian akibat kanker prostat di Indonesia dapat ditekan. Kampanye ini menjadi langkah penting dalam upaya tersebut.
