Foto : Doc Roni H. |
Gelar Musyawarah mufakat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Gorontalo menghasilkan kepengurusan baru. (26/08)
Dalam Musyawarah tersebut Deddy Hamzah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum DPD PA GMNI Provinsi Gorontalo periode 2020-2025, yang sebelumnya dipimpin oleh Elvikman Landjoi.
Berdasarkan pantauan detikcoy.com, proses musyawarah yang dilakukan berjalan aman dan kondusif, hingga akhirnya melahirkan Deddy Hamzah sebagai nahkoda baru bagi alumni GMNI yang berada di wilayah Provinsi Gorontalo.
Baca Juga : Sarankan Terima Masa Aksi Deddy Hamzah Banjir Pujian
Deddy selaku Ketua Umum (Formatur) Persatuan Alumni Provinsi Gorontalo menyampaikan terima kasih kepada kepengurusan sebelumnya, yang telah mendedikasikan diri untuk membangun GMNI menjadi lebih baik, wabil khusus kepada teman-teman alumni yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin PA GMNI lima tahun ke depan.
"Terima kasih atas kepercayaan dan amanah ini. Sebagai formatur terpilih, saya didahulukan selangkah dalam PA GMNI Provinsi Gorontalo, ini merupakan beban berat bagi saya. Maju atau tidaknya PA GMNI tergantung semua anggota yang nantinya akan membantu saya dalam melaksanakn visi dan misi kita bersama. Dan terima kasih kepada pengurus PA sebelumnya," tutur Deddy. (26/08)
Lebih lanjut Deddy menjelaskan, 3 hal penting yanh akan menjadi prioritas dalam masa kepemimpinannya kedepan. Yakni, melakukan konsolidasi organisasi, penguatan ideologi bagi pengurus dan kader, serta pendistribusian kader.
Sebagai organisasi kader dan organisasi perjuangan yang berazaskan Marhaenisme, DPD PA GMNI Provinsi Gorontalo akan berbenah menuju Organisasi yg tersusun rapi, profesional dan tetap kritis terhadap isu sosial, bangsa dan negara wabil khusus di wilayah Provinsi Gorontalo.
Ia juga akan membentuk tim khusus yang akan fokus mengawal sengketa kepemilikan tanah antara rakyat dan pemerintah, sengketa kepemilikan tanah antara rakyat dan kaum kapital, antara rakyat dan rakyat. Masalah tapal batas kabupaten dan tapal batas wilayah adat, masalah sengketa tanah marga dan marga.
"Sebab hak kepemilihkan tanah rakyat harus dikembalikan ke rakyat. Ini Komitmen GMNI kedepanya. Kami akan berdiri di garda terdepan untuk menyelamatkan tanah rakyat," tegas Deddy. (26/08)
Selain masalah agraria, mereka juga akan melakukakn pelatihan-pelatihan penguatan ideologi bangsa untuk membentuk nation and character building di lingkungan masyarakat Provinsi Gorontalo. (26/08)
TR : MN
Editor WL