Penyaluran Kredit Bank BUMN Ditarget Tumbuh hingga 15%

Ilustrasi

Jakarta - Bank badan usaha milik negara (BUMN) hari ini menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi XI DPR RI.

Rapat ini membahas tentang proyeksi perekonomian dan perbankan nasional. Ketua umum Himpunan Bank-bank milik negara (Himbara) Maryono menjelaskan tahun ini perbankan nasional diproyeksi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Dia menyebutkan hal tersebut didorong oleh mulai membaiknya stabilitas ekonomi dan pemerintahan yang bersih dapat mendorong iklim investasi yang kondusif.

Kemudian daya beli yang terjaga turut menjaga angka inflasi domestik. Kemudian upaya mitigasi defisit transaksi berjalan, perbaikan sumber daya manusia (SDM) serta infrastruktur dan deregulasi yang terus dilanjutkan mendorong proses hilirisasi perbankan sebagai pertumbuhan nasional.

"Dengan adanya beberapa penilaian tadi, baik pendukung nasional dan pengaruh ekonomi global. Maka sektor perbankan menunjukkan adanya konsolidasi yang terus berlanjut dan meningkatnya pertumbuhan kredit," kata Maryono dalam paparan di komisi XI, Selasa (15/1/2019).

Dia memaparkan secara konsolidasi bank Himbara pertumbuhan kredit bank Mandiri 2019 diproyeksikan 12-13%, kemudian BRI 12-14%, BNI 13-15% dan BTN 12-15%.

Untuk dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri menargetkan 11-12%, BRI 11-13%, BNI 12-14% dan BTN 12-15%.

Kemudian untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tahun 2019 Bank Mandiri menargetkan 2,6-2,65%, BRI 1,9 - 2,1%, BNI 1,9-2% dan BTN 1,9 - 2,1%.

Post a Comment

Berikan komentar yang sifatnya membangun agar situs ini semakin berguna bagi masyarakat luas.

- Advertisment -

- Advertisment -